MALANGVOICE – Proyek Balai Uji KIR di Kelurahan Arjowinangun mendapat perhatian serius dari Komisi C DPRD Kota Malang.
Ketua Komisi, Bambang Sumarto, mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) untuk melihat kesiapan terakhir, sebelum dioperasionalkan.
“Balai Uji KIR merupakan proyek dengan nilai cukup besar, sehingga, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi), kami harus mengawasinya,” kata Bambang.
Pengawasan yang dilakukan nantinya terkait bangunan, kesiapan alat uji kendaraan, serta beberapa hal lain yang dianggap penting.
“Harus dicek kondisi terakhirnya bagaimana. Dulu awalnya Maret akan dilaunching, ternyata kabarnya April baru mau diresmikan, karena itu kami harus sidak,” tandasnya.
Politisi Golkar itu juga menegaskan, Balai Uji KIR bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Malang. “Selama ini angkutan umum kalau uji KIR di Karanglo, tapi dengan beroperasinya milik Disbub ini diharapkan bisa meningkatkan PAD Kota Malang,” pungkasnya.