Janjikan ‘Upah Lelah PSBB’, Lurah Kauman Didemo Puluhan Linmas

Linmas berunjuk rasa di kantor Kelurahan Kauman, Selasa (21/7). (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Puluhan Linmas (perlindungan masyarakat) atau dulu dikenal Hansip (pertahanan sipil) kawasan Kayu Tangan Heritage berunjuk rasa di Kantor Kelurahan Kauman, Selasa (21/7). Mereka menagih janji Lurah Kauman perihal upah lelah saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pada Mei lalu.

Berseragam hijau-hijau, para linmas berdemonstrasi dengan memasang beberapa poster kritikan yang dialamatkan kepada Lurah Kauman. Kebanyakan menyerukan agar janji dari lurah agar segera direalisasikan. Janji upah lelah yang dimaksud lebih pada reward atau apresiasi kepada pihak linmas yang berpartisipasi dalam penerapan PSBB. Namun berapa nominal uang yang dijanjikan masih belum diketahui.

“Kami menagih janji pak lurah. Karena mulai puasa sampai sekarang reward tersebut belum juga diberikan,” ujar salah satu Linmas, Mat Ghozali saat diwawancarai awak media.

“Kalau besarannya kami belum tahu. Tapi ya gitu, dulu itu lurahnya kalau bicara sedikit ribet yang arahnya tidak tau mau dibawa kemana,” imbuhnya.

Aksi demonstrasi dapat diredam usai Camat Klojen Heru Mulyono menggelar mediasi di aula Kantor Kelurahan Kauman. Camat membujuk para Linmas untuk mengakhiri demonstrasi dengan janji bakal segera merealisasikan upah tersebut.

“Hanya miss komunikasi. Tadi saya sudah serap aspirasi mereka (Linmas). Intinya meminta hak mereka agar segera terpenuhi,” kata Camat Heru Mulyono usai mediasi.

Ia menegaskan kembali bahwa upah lelah bukanlah honor, sebab honor Linmas telah dianggarkan Satpol PP, selaku OPD yang menaungi.

“Iya, kalau honor mereka dapat dari Satpol PP per bulan. Kalau ini reward yang dihitung per harinya,” pungkasnya.(der)