Jalan Sultan Agung Jadi Panggung Penari Sanduk

MALANGVOICE – Jalan Sultan Agung, Kota Batu, mendadak jadi lautan merah oleh tampilan ribuan penari Sanduk yang berkostum warna merah.

Jalan itu terbagi dua jalur, dan jalur sebelah utara ditutup untuk atraksi peserta Gebyar Sanduk se Malang Raya dalam rangka HUT ke 14 Kota Batu, siang ini.

Berbagai warna pakaian dan aksesoris khas Madura memenuhi jalan. Sebagian peserta juga memakai pakaian mencolok dominan warna merah-kuning emas untuk memenangkan hadiah kategori pakaian teratraktif.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, mengatakan kesenian Sanduk dipilih untuk memeriahkan HUT Kota Batu karena kesenian ini sudah merakyat. Bahkan hingga ke tingkat RT, Sanduk sudah dikenal dan dilakukan sehari-hari.

“Kesenian sanduk ini kan asli dari Jawa Timur, tepatnya dari Madura. Namun karena sudah dipraktikkan di hampir seluruh daerah, termasuk di Malang Raya, makanya menjadi milik kita bersama,” jelas Punjul.

Gebyar Sanduk diikuti 106 kelompok yang masing-masing kelompok membawa 30 – 40 anggota.

“Kami berterimakasih kepada kelompok yang turut serta, karena ini merupakan komitmen bersama melestarikan budaya Indonesia,” tandasnya.