Jalan Payung I Retak, 14 Warung Diliburkan

Ketua Paguyuban Jagung Bakar Wisata Payung, Ani Wahyu Wijayanti. (Aan)

MALANGVOICE – Akibat penurunan tanah yang menyebabkan retakan pada Jalan Brigjen Moh Manan (Payung I), Songgokerto, Kota Batu, 14 warung di kawasan wisata Payung diliburkan. Hal ini dilakukan demi mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi tanah ambles.

Maka keamanan pedagang dan pelanggan dapat terjamin. Pasalnya retakan itu telah menyebabkan dua warung rusak dan mushola di Payung I ambles.

Ketua Paguyuban Jagung Bakar Wisata Payung Kota Batu Ani Wahyu Wijayanti menjelaskan, ada 14 warung dari total 61 warung yang diliburkan. Pihaknya dapat menerima keputusan tersebut dengan legawa.

“Demi keamanan bersama kamu ikut saja kebijakan yang sudah ditentukan. Semua warung yang ditutup juga sudah bersedia,” jelas Yanti sapaan akrabnya.

Dari penutupan itu ia akan berembug dengan Kelurahan dan Perhutani terhadap nasib para pedagang. Ia telah mendapat kabar dari Kelurahan Songgokerto bahwa para pedagang yang diliburkan akan diberi sembako.

“Tapi saya masih belum berembug, jadi saya masih belum tahu bagaimana pemberiannya dan berapa kali. Sedangkan kalau dari Perhutani, penarikan retibusi akan ditiadakan,” paparnya.

Ia menjelaskan bahwa retakan tanah ini sudah terjadi selama satu minggu kebelakang. Para pengunjung warung yang kesana menurut Yanti banyak yang merasa ketar ketir.

“Setiap harinya tanah semakin ambles, sampai merusak dua warung. Ada yang depan warungnya ambles ada yang kamar mandinya rusak,” beber dia.

Ia mengatakan bahwa dengan kejadian ini Wisata Payung semakin sepi. Bahkan sebelum tutup, selama satu hari tidak ada pelanggan yang berkunjung.

“Selama PPKM sudah sangat sepi, karena ramainya di sini malam. Apalagi ditambah kejadian ini, jadi semakin sepi lagi,” tandasnya.(der)