Jalan Lori Ditutup, Pemilik Lahan Protes

Warga protes jalan lori ditutup
Warga protes jalan lori ditutup. (Deny)

MALANGVOICE – Warga di belakang SMA Sabilillah, tepat Jalan Ikan Kakap, Tunjung Sekar, Lowokwaru, Kota Malang, protes, karena akses jalan masuk menuju tanah mereka ditutup untuk umum.

Akibatnya, sore tadi, Ketua RW 6, Poniran, dan beberapa pemilik lahan di kawasan itu memasang spanduk berisi protes keras ke Yayasan Sabililah agar membuka fasum yakni jalan lori. Tak hanya itu, di depan sekolah juga tampak tumpukan tanah yang dibiarkan begitu saja, karena kendaraan pengangkut tak bisa masuk ke lahan belakang.

Poniran mengatakan, warga sudah geram, karena permintaan mereka tidak dipenuhi. Bahkan, sejak dua bulan terakhir di dalam SMA Sabililah itu diberdiri pos yang semakin menyulitkan warga untuk masuk.

“Kami sudah minta berkali-kali pada pihak yayasan agar jalan itu dibuka kembali,” katanya pada wartawan, saat ditemui di lokasi.

Warga protes jalan lori ditutup
Warga protes jalan lori ditutup. (Deny)

Sementara itu, salah satu pemilik lahan, Mulyono, mengaku kesal dan akan terus berupaya meminta jalan itu dibuka, agar bisa dimanfaatkan untuk umum.

“Kalau pagi, pagar sekolah ditutup kami tak bisa masuk. Akhirnya kami jadi tidak bisa manfaatkan tanah di belakang sana,” sesalnya.

Saat mengecek ke lokasi, pihak sekolah ataupun yayasan tidak bisa ditemui, karena hari libur. Sekolah itu berdiri di tanah sewa Pemkot dari 2013-2018.

Pada awal sebelum pembangunan sekolah sudah ada perjanjian tentang fasilitas umum itu, saat ini sudah dibuatkan jalan selebar 5 meter dengan panjang 100 meter, namun ditutup pagar dan diberi pos yang kini jadi masalah.