Jadi Wartawan Olahraga Itu Menyenangkan, Tapi…

Pelatihan peliputan berita olahraga bagi wartawan se-Malang Raya. (deny)

MALANGVOICE – Dalam berbagai liputan jurnalistik, meliput olahraga dirasa paling menyenangkan. Selain bisa bertemu atlet idola, wartawan bisa berjalan-jalan ke semua tempat tergantung even atau tugas yang didapat.

Hal itu dibahas dalam pelatihan peliputan berita olahraga bagi wartawan se-Malang Raya, Minggu (13/11).

pelatihan2

Husnun Djuraid, selaku pemateri, mengatakan, sebelum wartawan meluncur di dunia olahraga, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

“Menikmati tugas dan mengerti tentang segala macam olahraga,” katanya, di Hotel OJ Best Western, pada acara yang diadakan Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (Siwo PWI).

Komisaris Malang Post itu menambahkan, selama menjadi wartawan sejak 1989, ia sudah melalang buana ke segala tempat demi berita olahraga.

Kesenangan yang didapat berbeda ketika ia menempati pos lain. “Aslinya semua berlaku umum, saat meliput harus tetap konsentrasi dan dinikmati saja,” ujarnya.

Dalam menyampaikan berita, sah-sah saja memasukkan opini dalam badan berita. Akan tetapi Husnun menyatakan, tidak boleh menghakimi dan sesuai fakta.

Pasalnya, dalam berita sepak bola misalnya, analisis sebelum pertandingan paling sering dibaca ketimbang usai laga.

“Apa yang ditulis harus sesuai fakta, meski sedikit condong dengan salah satu tim. Kebanyakan analisis itu jadi patokan tim untuk bertanding bahkan bandar judi, lho,” katanya.

Terakhir, ia menyampaikan, wartawan olahraga zaman sekarang sudah sangat maju namun agak sedikit malas karena lebih banyak difasilitasi. Setiap laga selalu ada konferensi pers, sehingga sering menggampangkan bertemu dengan narasumber.

“Intinya, jadi wartawan olahraga memang menyenangkan,” tutupnya.