MALANGVOICE – Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Malang, Novianto Sulastono, sudah merancang berbagai program dalam mengawasi lalu lintas warga negara asing ke kawasan Malang Raya, Pasuruan, Probolinggo dan lima daerah lainnya.
Ditemui di sela acara Pisah Sambut kepala kantor di Taman Indie, Araya, mantan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tobelo, Maluku Utara, itu menegaskan bakal memperketat pengawasan khususnya pada masa Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini.
Menurutnya, meski dalam era MEA ini pemerintah memiliki kebijakan keimigrasian yang mempermudah masuknya imigran asing, namun pihaknya akan lebih memperketat aturan dan pengawasannya.
“Misalnya jika ada imigran yang masuk tetap akan kita awasi, apakah mereka izinnya wisata atau kerja, dan kami akan pantau apakah itu dilakukan sesuai peruntukannya atau tidak,” kata Novianto, beberapa menit lalu.
Tak hanya itu, banyaknya jumlah kampus yang ada di Kota Malang, berdampak pada masuknya mahasiswa dari luar negeri yang belajar di kota ini. Karena itu, Kantor Imigrasi, bakal gencar melakukan sosialiasi tentang dunia keimigrasian dan juga aturan-aturan yang melekat di dalamnya.
“Kita juga tingkatkan pelayanan kepada masyarakat seperti pengurusan Paspor, Permohonan KITAS dan sebagainya,” tukasnya.
Malang Raya menurut pria yang akrab disapa Toton itu sangat strategis masuknya imigran asing, hal itu juga perlu antisipasi yang cukup baik.
“Kantor Imigrasi kita memiliki 8 wilayah di kabupaten/kota sehingga perlu dilakukan pengawasan secara baik,” pungkasnya.