Inspiratif, Konsep Kampoeng 3G Dipaparkan di Tangerang Selatan

Inspiratif, Konsep Kampoeng 3G Dipaparkan di Tangerang Selatan
Inspiratif, Konsep Kampoeng 3G Dipaparkan di Tangerang Selatan

3g2

MALANGVOICE – Dinas Kebersihan dan Pemakaman Kota Tangerang Selatan serius menjalankan gerakan hijau lingkungan bersih. Senin (31/10) hari ini, mereka mengundang perwakilan Kampoeng Glintung Go Green (3G) Kota Malang, untuk memaparkan konsep yang selama ini sudah diterapkan.

Pemaparan itu direalisasikan melalui seminar yang dihadiri ratusan peserta. Menurut Kepala Dinas Kebersihan dan Pemakaman Tangerang Selatan, Moh Taher Rochmadi, di wilayahnya terdapat 800 ton sampah. Jika jumlah itu tidak dikelola dengan baik, akan terjadi bencana sampah.

“Karena itu, dengan mengundang Ketua RW dari Kampoeng 3G, warga Tangerang dapat belajar dari pengalaman mengelola lingkungan yang bersih, sejuk dan nyaman,” tandasnya.

Kota Tangerang Selatan, lanjut dia, secara geografis merupakan lintasan antar-kota di sekitarnya. “Banyak warga yang melintas di Tangerang Selatan sambil membuang sampah, ini juga jadi PR kami,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmidiani, menilai, sukses Kampoeng 3G dilatarbelakangi komitmen masyarakat dan pemimpin. Sinergitas para pihak itu, merupakan bentuk tanggung jawab dalam kelola lingkungan yang bersih.

“Saya berharap, lima bulan ke depan Pak Bambang Irianto (Ketua RW 23 Glintung) datang lagi ke Kota Tangerang Selatan mengecek pada para RW di sini, apakah sudah melaksanakan pengelolaan sampah, menanam tanaman supaya lebih sejuk, dan membuat lubang biopori resapan air ataupun tempat pembuatan kompos,” ungkapnya.

3g3

Sementara itu, Bambang Irianto sendiri, dalam paparannya menyatakan, pengelolaan sampah tidak bisa berdiri sendiri, melainkan harus holistik. Dalam artian, perhatian tentang hal ini perlu menyeluruh, mulai aspek penghijauan, konservasi air, hingga hulu-hilir sampah sesuai SOP.

“Terpenting dari semuanya, melibatkan masyarakat secara aktif, harus dimulai dari perubahan pola pikir dan perilaku warga yang seiring dengan prinsip-prinsip dasar tata lingkungan,” pungkasnya.⁠⁠⁠⁠