Insiden Pelemparan Sepatu, Sanksi Guru Tunggu Pemeriksaan Inspektorat

Bupati Malang, Rendra Kresna (fia)

MALANGVOICE – Guru SMAN 1 Kepanjen yang melakukan pelemparan sepatu kepada murid, saat ini tengah menjalani pemeriksaan di inspektorat. Menurut Bupati Malang, Rendra Kresna, mutasi adalah langkah awal. Jika inspektorat menemukan fakta lain yang memberatkan, bukan tidak mungkin akan mendapat sanksi lebih berat.

“Senakal-nakalnya murid, tidak dibenarkan seorang guru melakukan kekerasan fisik. Itu tidak benar,” tegas Rendra.

Ia mengatakan, tugas guru dan sekolah adalah menjadikan murid yang nakal menjadi baik. Insiden pelemparan sepatu itu mencoreng nama baik SMAN 1 Malang sebagai sekolah unggulan sehingga mutasi harus dilakukan untuk menjaga situasi pembelajaran di sekolah favorit itu tetap kondusif.

“Sambil menunggu inspektorat, sementara dipindahkan ke luar sekolah dulu,” ucap dia.

Seperti diberitakan MVoice sebelumnya, seorang guru seni terpaksa melempar sepatu ke salah satu murid karena dinilai berkali-kali mengindahkan perkataan guru.

Lemparan sepatu sebanyak dua kali itu membuat orangtua yang bersangkutan tidak terima dan memutuskan mendatangi sekolah untuk klarifikasi sekaligus meminta guru pelaku pelemparan itu meminta maaf.