MALANGVOICE – Nama KH Anas Fauzie An Nachrowi yang sempat viral beberapa waktu lalu, menikahkan Aninda Rizka Cholilla Istiqomah yang dipersunting Zaidan Safi Antasurur.
Aninda adalah putri Muhammad Cholil, wartawan Surabayapost dan Ketua Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya.
Anas memimpin akad nikah di Masjid Al Ikhlas, Jalan Raya Langsep, Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada Selasa (21/9) kemarin, memberikan tausiah sebelum akad nikah yang membuat tamu undangan menitikkan air mata.
Baca juga: Vaksinasi Merdeka di UMM Dipantau Kapolda Jatim
Pesan dalam nasehat pernikahan yang diberikan penghulu viral tersebut kepada pasangan pengantin dinilai sangat menyentuh dan membuat haru tamu undangan.
Dalam nasihat pernikahan tersebut Anas mewanti-wanti keharusan calon pengantin pria senantiasa memberikan kasih sayang kepada istrinya kelak.
Baca juga: Sambut Hari Agraria dan Tata Ruang, Jokowi Bagikan 124.120 Sertifikat Secara Virtual
“Calon mertuamu terhadap calon istrimu tak pernah marah-marah kepada putrinya, ndak pernah meninggalkan kasih sayangnya dan tidak pernah memutuskan sayang kepada putrinya. Wahai anakku, sanggupkah engkau meneruskan kasih sayang itu,” tanya KH Anas kepada calon mempelai Zaidan Safi Antasurur.
Zaidan pun spontan langsung menjawab dengan tegas, “Sanggup!”
Mendengar jawaban tersebut Anas meneruskan pertanyaannya.
“Kasih sayang ibunya, bapaknya, akan diminta kau sambung dan kau teruskan. Apakah kamu sanggup anakku?”
Kembali Zaidan tanpa pikir panjang menjawab dengan tegas, “Sanggup!”
Penghulu viral itu, terus mengingatkan pada pengantin pria untuk tetap berbakti pada orang tua terutama sang ibu setelah memiliki kewajiban menafkahi istrinya.
“Cah ganteng, pengen kaya? Sukalah membuka tangan ibumu. Karena di tangan ibumu ada sumber rezekimu. Semakin engkau sering membuka tangan ibumu, semakin terbuka lebar pintu rezekimu,” pesan penghulu yang juga Kepala KUA Kecamatan Lowokwaru tersebut.
Selain memberikan pesan tentang doa cara membuat anak, KH Anas, juga memberikan banyak pesan lain kepada para pengantin yang dinikahkannya.
KH Anas juga memberikan pertanyaan tentang rumah yang akan ditinggali calon mempelai pria bersama pasangannya setelah prosesi pernikahan tersebut.
“Sudah punya rumah dimana?,” tanya KH Anas.
Sang mempelai pria mengatakan mereka belum mempunyai rumah.
“Belum, (masih) menempati rumah tante” jawab Zaidan.
KH Anas langsung mendoakan bahwa setelah ini pasangan tersebut akan mendapatkan rumah dengan rezeki lancar dan barokah.
“Setelah ini punya rumah. Rezeki lancar barokah. Putranya sholeh sholehah. Tapi, dimanapun nanti menempati rumah dan dimanapun bertempat tinggal, di situ ada iuran warga,” pesan KH Anas, yang sotak membuat tertawa para undangan.
Kontan pesan terakhir sebelum dilanjutkan penandatanganan surat perjanjian pernikahan ini membuat suasana yang semula tegang menjadi cair.
Bahkan terdengar gelak tawa tamu undangan yang hadir dalam prosesi akad nikah dan ijab kabul tersebut.(end)