Ini Dia Sumbangsih Pemikiran Danrem 083 pada Hari Jadi ke-103 Kota Malang

MALANGVOICE-Danrem 083/Bdj, Kolonel Arm Budi Eko Mulyono, pagi ini (1/4/), menghadiri upacara peringatan HUT ke 103 Kota Malang, di Balaikota setempat.

Sejak menjabat Januari lalu, ia sangat apresiatif terhadap kondisi wilayah Malang ini. Ketika memasuki usia lebih dari seabad, kondisi serta dinamika yang ada menjadi bahan pemikirannya.

Sebagai bagian dari Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), ia mengharapkan Kota Malang semakin berkembang, namun tetap menjunjung tinggi toleransi. Meski penduduk kota ini heterogen, keramahan yang menjadi ciri khasnya tetap terjaga, hingga memberikan kesan tersendiri bagi Danrem 083 kelahiran Pasuruan ini.

Di tengah arus globalisasi sekarang, ia berharap warga Malang, generasi muda, tidak terbawa dampak negatif dari dinamika perkembangan dunia. Dengan jargon Kota Malang Bermartabat ia berharap ada semangat tetap menjaga karakter ke-Indonesiaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.

Tidak sebatas semboyan semata, tapi penerapan dalam keseharian sebagai warga yang bermartabat hendaknya menjadi ciri perilaku hidup warganya.

Ia juga menuturkan, julukan Kota Malang sebagai kota pendidikan akan membawa dampak terhadap cara berpikir warganya untuk memberikan sumbangsih kreatifitas dan inovasi bagi kemajuan kota ini.

Penghargaan yang diberikan kepada masyarakat atas prestasinya mewujudkan inovasi kreatif dalam gelar upacara HUT Kota Malang, merupakan apresiasi dari pemerintah daerah agar semangat memajukan Malang terus dikembangkan,” jelasnya.

Pesatnya pembangunan Kota Malang juga menjadi atensi tersendiri bagi Danrem 083. Ini terkait dengan pengelolaan tata ruang kota. Kemacetan yang kerap kali dialami pengguna jalan ia rasakan pula saat melintasi jalanan.

“Keberadaan ring road kiranya bisa menjadi solusi bagi kelancaran dan pembangunan di sini,” ungkapnya.

Dengan adanya ring road, akan memberikan akses lebih mudah pada pengaturan arus lalu lintas. Pembangunan gedung-gedung baru dan kepemilikan sarana angkutan kendaraan memang tidak bisa dihindari namun sebelum kemacetan semakin parah.

“Saya berpikir, mulai sekarang perlu diwacanakan adanya solusi tersebut (ring road),” jelasnya.