MALANGVOICE – Lomba karya jurnalistik yang digelar Bapenda Kota Malang mencapai puncaknya.
Para pemenang diumumkan melalui Virtual Event Anugerah Insan Pers 2020, Lomba Karya Jurnalistik bertajuk Pencegahan Korupsi Dalam Rangka Peningkatan Pendapat Asli Daerah Kota Malang melalui video conference di Balai Kota Malang, Rabu (17/6).
Pengumuman pemenang lomba ini disiarkan secara live karena meminimalisir kontak langsung di masa pandemi Covid-19. Adapun pembacaan nama pemenang dari masing-masing kategori diikuti bersama PWI Malang Raya, IJTI Malang Raya, seluruh dewan juri dan Forkopimda Kota Malang.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengapresiasi peran media dalam pengawasan dan pengembangan di bidang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Media merupakan bagian tak terpisahkan dalam konsep pentahelix yang digagasnya.
“Kami telah bekerjasama dengan Korsupgah KPK, kejaksaaan, serta diawasi DPRD. Hal itu belum cukup apabila tidak berkolaborasi dengan media, sebagai kesatuan pentahelix,” katanya.
Media, lanjut dia, juga menjadi wahana untuk memberikan kajian dan telaah. Serta menjadi pedoman pemerintah untuk terus berinovasi dalam mengoptimalkan pendapatan.
“Maka kami berharap media terus berinovasi dalam karya (jurnalistik), baik itu investigasi maupun deskriptif. Karena media juga pilar demokrasi,” ujarnya.
Terlepas dari itu, Wali Kota Sutiaji juga mendorong OPD terkait, dalam hal ini Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Agar terus mengembangkan inovasi untuk meningkatkan PAD.
“Penting pula meningkatkan manajemen. Sektor parkir misalnya. Baik pajak parkir dan retribusi parkir. Manajemen harus bagus karena juga rawan praktik korupsi,” jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa orientasi peningkatan PAD juga agar tidak membebani masyarakat.
“Jangan sampai mencekik (membebani) masyarakat,” pungkasnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Bapenda Kota Malang, Ir Ade Herawanto MT, berharap langkah ini mampu membuat OPD yang ia nahkodai bisa membuat inovasi jitu menaikkan PAD sektor pajak.
“Semua karya teman-teman ini pasti bermanfaat untuk Kota Malang terlepas itu juara atau tidak. Karya ini bisa jadi amal jariyah bagi teman-teman yang ikut lomba. Harapan kami bisa jadi inovasi meningkatkan PAD,” ujarnya singkat.
Pelaksaan lomba karya jurnalistik ini sempat mengalami kendala sehingga ada perpanjangan waktu sampai 10 Juni kemarin. Dari rentang waktu yang disediakan, total ada ratusan karya yang masuk dilombakan.
Kategori SMP ada 83 karya dan kategori SMA ada 78 karya. Di kategori jurnalis ada total 40 karya yang dikirimkan dalam golongan online, cetak, dan video TV.
Berikut daftar para pemenang lomba karya jurnalistik di Anugerah Insan Pers 2020:
Kategori Pelajar
SMA/Sederajat
1. Minerva Muhibbana – SMAN 3 Malang
SMP/ Sederajat
1. Nabila Bunga – SMPN 8 Malang
Kategori Media Online
1. Pipit Anggraeni – Malang Times : Taping Box; Terobosan Bapenda Kota Malang Atasi WP Nakal di Masa Pandemi
2. Rifky Edgar – Surya Malang: Memaksimalkan PAD di Tengah Wabah Covid-19 dengan New Normal Kota Malang
3. Deny Rahmawan- Malang Voice : Kadit Kudet Aplikasi Jadi Kunci Cegah Praktik Korupsi dan Maksimalkan Target PAD Perpajakan
Kategori Media Televisi
1. Hilda-Dedy – Kompas TV Malang: PAD Kota Malang Diprediksi Turun 20,78 % , Ini Upaya Kejar Target Penerimaan Pajak
2. Jofa Safiq- Arema TV : Keringanan Pajak Kota Malang
3. Saiful Akbar – ATV : Covid-19 Bapenda Kota Malang Berikan Kemudahan Hingga Keringanan Bagi Wajib Pajak
Kategori Media Cetak
1. Yudistira Satya – Malang Post : Dua Jurus Cegah Penurunan PAD
2. Fransisca Angelina – Malang Post: Usaha Pandemi Covid-19 Bebas Pajak
3. Rahadi Adnil – Memo X : Bangkit dari Covid-19, Pulihkan PAD dari Sektor Unggulan. (der)