MALANGVOICE – Mengetahui emisi gas buang kendaraan, ternyata sangat penting bagi kesehatan dan lingkungan. Seperti dilakukan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang, mulai hari ini sampai 29 Oktober mendatang.
Menurut KasubBid Pengendalian Lingkungan dan pengelolaan limbah, Tri Santoso, cuaca kota yang semakin panas bisa disebabkan emisi gas buang kendaraan buruk, sehingga menyebabkan gas rumah kaca di atmosfer yang menghalangi sinar ultraviolet kembali ke matahari.
Karenanya, ia mengimbau masyarakat untuk rutin mengecek kendaraan di bengkel dan servis berkala. Tri mencontohkan, kendaraan menggunakan bahan bakar bensin di bawah tahun 2007, dinyatakan lolos uji apabila kandungan Hydrocarbon (Hc) hanya 1200 dan Co 4,5 persen. Sementara di atas tahun 2007, kandungan Hc 200 dan Co 1,5 persen.
Sedangkan kendaraan bahan bakar solar, di bawah 2010 dinyatakan lolos uji apabila emisi asap atau opasitas sebesar 70 persen dan kendaraan di atas tahun 2010, opasitas harus 40 persen.
Dikatakannya, apabila emisi gas buang buruk, beberapa penyakit bisa menyerang manusia, salah satunya iritasi mata, infeksi jaringan paru-paru hingga keracunan.
“Dampaknya memang tidak bisa dirasakan sekarang. Tapi jelas kelangsungan hidup tergantung pada udara,” jelasnya.-