MALANGVOICE- Rektor Unira, Hasan Abadi SAg MAP menjelaskan, upacara dengan berkebaya dan berbusana ala santri merupakan salah satu cara mereka mengingat perjuangan kaum muda dan para santri.
“Laskar santri, laskar Hizbullah itu usianya masih muda-muda. Mereka gugur saat memerjuangkan Indonesia,” jelasnya beberapa menit lalu usai upacara di lapangan Unira, Rabu (17/8) pagi.
Hasan menjelaskan, zaman dulu bangsa Indonesia berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan dari penjajah. Namun zaman sekarang, berjuang untuk terbebas dari kemiskinan dan kebodohan.
“Generasi muda yang bisa melakukan itu dengan ide dan kerja keras mereka,” tegas dia.
Bahkan, lelaki asal Wajak ini menjelaskan, anak muda akan menjadi pengkhianat jika hanya foya-foya dan tidak bekerja keras.
“Kalau zaman dulu, sama saja dengan antek Belanda dan mata-mata penjajah,” tegasnya.