Humanity Food Truck 2.0 Segera Beroperasi Berikan Makanan Gratis ke Warga Kurang Mampu

Humanity Food Truck 2.0. (istimewa)

MALANGVOICE – Global Zakat-Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah menyelesaikan Humanity Food Truck 2.0 pada Senin (18/3). Food truck ini berguna untuk pembuatan makanan langsung dengan masak di tempat.

“Ukuran truk kedua ini memang lebih besar daripada yang pertama, kami akan uji coba seluruh proses masak di dalam truk untuk memastikan fungsi dapur bekerja semua,” terang Koordinator Koki Humanity Food Truck 2.0 Joni Hadikusuma.

Ia mengatakan, sesuai dengan namanya, proses masak pun dilakukan di dalam truk. Pada kesempatan ini, pihaknya akan memasak 300 porsi makanan untuk para pekerja Karoseri New Armada.

“Pekerja karoseri akan menikmati masakan pertama dari Humanity Food Truck 2.0 ini,” ungkapnya.

Menu makanan pertama dari Humanity Food Truck 2.0 memiliki kriteria yang sama dengan menu Humanity Food Truck 1.0, yang memenuhi kelengkapan gizi. Menu untuk pekerja karoseri yang bertempat di Magelang, Jawa Tengah ini berupa nasi putih dengan lauk tongseng daging. Sedangkan cah brokoli menjadi menu sayur pada paket makanan siap santap tersebut. Ada juga sosis, mi goreng, serta sambal sebagai pelengkap.

Sementara itu, dapur berjalan ini akan melakukan uji jalan sebelum resmi melakukan aksi perdananya pada Selasa (19/3). Tim karoseri dan Global Zakat-ACT akan membawa truk ke wilayah Ketep, Megelang yang merupakan wilayah antara Gunung Merbabu dan Merapi.

Setelah uji masak dan uji jalan, Global Zakat-ACT akan membawa truk ke wilayah Yogyakarta untuk peresmian beroperasinya Humanity Food Truck 2.0 pada Jumat (22/3) mendatang. Truk bakal menyiapkan ribuan porsi makanan siap santap yang akan dibagikan secara gratis untuk warga prasejahtera.

Kemudian pada Sabtu (23/3) hingga Selasa (26/3) mendatang, Humanity Food Truck 2.0 akan memberikan layanan makan gratis wilayah Yogyakarta dan Semarang. Humanity Food Truck 2.0 akan beroperasi secara reguler, menyambangi warga prasejahtera di hari-hari biasa maupun pada saat Ramadan dan ketika terjadi bencana.(Der/Aka)