MALANGVOICE – Siapapun presidennya, yang penting bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Demikian dikatakan Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT), dalam rapat koordinasi verifikasi internal dan pelantikan Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Perindo se-Dapil Jawa Timur 5 di Hotel Atria Malang.
Menurut HT, tugas dari presiden yang utama adalah untuk memakmurkan bangsa Indonesia di berbagai bidang.
“Bukan sebagian bangsa, tetapi seluruh bangsa Indonesia,” jelas dia dihadapan seluruh anggota Partai Perindo se-Dapil Jawa Timur 5.
Ia menambahkan, saat ini kemakmuran masyarakat masih rendah. Salah satu indikatornya adalah pendapatan perkapita masih 3400 USD per tahun. Kondisi ini jauh dibandingkan dengan negara tetangga, Malaysia yang pendapatan per kapitanya 10 ribu USD per tahun.
Kondisi ini jauh dari kategori negara maju yang pendapatan per kapitanya di atas 30 USD per tahun. “Ini yang kemudian menjadi PR kita bersama termasuk partai Perindo,” kata dia.
Untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan kembali menjadi macan asia, masyarakat menengah ke bawah yang jumlahnya 70 persen harus dinaikkan derajat perekonomiannya. Mereka adalah para buruh, petani, pelaku UMKM dan masih banyak lagi.
“Mereka harua didorong untuk naik. Yang sudah di atas biar bersaing karena mereka sudah mampu” kata dia. Keberadaan MEA lanjut Hary juga kurang tepat, sebab 70 persen masyarakat belum siap.
“Kalau belum siap, ya jangan di-MEA-kan. Belum ada MEA saja sudah kedodoran,” kata dia.