Hore! Honor dan Insentif Guru Non PNS Naik

Peringatan HUT ke-72 PGRI

Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo, Ketuakata Komisi C Didik Mahmud dan Plt Wali Kota Batu Punjul Santoso menari maumere usai upacara HUT-72 PGRI, Sabtu (22/11). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Angin segar menghampiri para guru tidak tetap (GTT) dan honorer Kota Batu. Tahun 2018, DPRD Kota Batu mewacanakan kenaikan honor dan insentif.

Honor untuk guru tenaga honorer naik dari Rp 2.100.000 perbulan menjadi Rp 2.400.000 perbulan. Sedangkan insentif GTT akan naik variatif sesuai masa pengabdian. Masa pengabdian lebih dari 10 tahun dijatah sekitar Rp 750 ribu. Sedangkan di bawah 10 tahun pengabdian berkisar Rp 500 ribu.

Kenaikan tersebut diamini Ketua DPRD Kota Batu, Cahyo Edi Purnomo. Cahyo mengatakan, kenaikan honor guru dibahas dalam R-APBD tahun anggaran 2018.

“Setiap tahun selalu kami naikkan dari awal hanya Rp 950 ribu. Harapannya dapat dikelola mencukupi kesejahteraan keluarga. Mengajarya juga tambah baik,” kata Cahyo ditemui MVoice usai menghadiri upacara peringatan HUT ke-72 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI),Hari Guru Nasional dan Hari Aksara Internasional tahun 2017, di Stadion Gelora Brantas, Kota Batu, Sabtu (25/11).

Ketua PGRI Kota Batu Samun, menambahkan, peningkatan mutu dan kesejahteraan guru selalu menjadi prioritas. Bahkan setiap sekolah di Kota Batu kini minimal mengantongi ijazah S2.

“Ini sebagai bentuk standarisasi akademik,” kata Samun.

Jumlah anggota PGRI, lanjut dia, sekitar 4.300 orang. Terdiri dari 3.600 ASN dan sisanya honorer.(Der/Yei)