MALANGVOICE – Selain menyebut proses pemilihan ketua PBvNU terpilih cacat hukum dan kondisi organisasi sedang vakum, mantan Ketua Umum PB NU KH Hasyim Muzadi, mengimbau agar segera diadakan muktamar ulang yang lebih konstitusional. “Harus ada muktamar ulang yang lebih konstitusional,” kata Hasyim Muzadi, Kamis (5/8) di Ponpes Al Hikam, Jalan Cengger Ayam Malang.
Muktamar dianggap tidak konstitusional lantaran dari awal proses pendaftaran sudah terlihat adanya gejala yang tidak sehat hingga ada 29 wilayah yang menolak ikut proses lanjutan muktamar.
“Saya ulangi lagi, proses pemilihan ketua umum tidak kuorum dan PBNU dalam kondisi vakum, sehingga perlu ada muktamar ulang yang lebih konstitusional,” tandasnya.
Ia menyebut muktamar ulang bukanlah sebuah perpecahan atau muktamar tandingan bahkan NU tandingan. Yang ada proses itu adalah upaya pemurnian NU dari perilaku para politisi yang menciba mengaduk-aduk NU.
“Gerakan pemurnian ini perlu karena seluruh wilayah dan cabang di Indonesia menyaksikan sendiri buktinya dalam muktamar ke 33 di Jombang,” beber dia.
Hasyim juga menyesalkan sikap semena-mena panitia mulai dari sulitnya pendaftaran, rekayasa persidangan hingga perlakuan kasar kepada para kyai, ulama dan peserta muktamar.-