Hasil Tanam Melimpah, KKN UMM Kelompok 18 Olah Kulit Pisang Jadi Kerupuk

Peserta KKN sedang memperagakan cara pengolahannya.
Peserta KKN sedang memperagakan cara pengolahannya.

MALANGVOICE – Sudah mejadi hal umum bahwa buah pisang mempunyai segudang manfaat bagi tubuh. Namun mengenai manfaat kulit pisang, mungkin belum banyak yang tahu sehingga selama ini kulit pisang dibuang begitu saja.

Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Kelompok 18 Universitas Muhammadiyah menyelenggarakan demo masak dengan mengolah kulit pisang menjadi kerupuk.

Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan sekaligus makanan pelengkap yang biasa dikonsumsi bersama makanan berat.

Bertempat di Balai desa Bandungrejo, acara itu dihadiri oleh para ibu anggota PKK. Acara itu diselenggarakan bertujuan untuk mengolah kulit pisang yang selama ini dianggap sebagai limbah menjadi olahan pangan berupa kerupuk.

Acara ini diharapkan mampu meningkatkan kreatifitas ibu rumah tangga khususnya di desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur kabupaten Malang.

Cara pembuatannya pun cukup mudah yakni kulit pisang yang telah direndam dalam air kapur dihaluskan dan dicampur dalam bahan lain seperti tepung tapioka, tepung terigu, garam, ketumbar, soda kue, bawang putih dan air. Adonan yang terbentuk langsung dimasukkan cetakan dan dikukus selama beberapa menit hingga warna adonan berubah. Kerupuk yang telah matang ini dikeluarkan dari cetakan dan dijemur hingga mengeras dan kerupuk siap digoreng.

Pembina PKK di Bandungrejo, Kastin, mengaku sangat tertarik mengenai hal ini. Dia menambahkan, selama ini warga Bandungrejo tidak tahu bahwa kulit pisang dapat diolah menjadi makanan sehingga ini menjadi wawasan baru bagi mereka.

Selama acara demo memasak ini berlangsung, para ibu PKK terlihat sangat antusias mengikuti acara tersebut. Hal ini ditunjukan dengan para ibu PKK yang ikut membantu proses memasak kerupuk kulit pisang.

“Adonannya mirip dengan adonan rempeyek,” tukas salah satu ibu PKK yang mengaduk adonan.