MALANGVOICE – Penyekatan hari pertama yang dilakukan di exit Tol Madyopuro, Kedungkandang, Kota Malang sebagai tindak lanjut dari kebijakan larangan mudik pada Idulfitri 1442 Hijriah.
Dalam pelaksanaan yang dilakukan mulai pukul 00.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB, belasan kendaraan yang melintas diarahkan untuk putar balik. Keputusan itu lantaran tidak memenuhi surat perjalanan atau tidak memenuhi protokol kesehatan (prokes) yang telah ditentukan.
“Sebanyak 18 kendaraan itu bermacam variasi, ada kurang persyaratan dan ada yang mau mudik kita suruh putar balik,” ujar Kanit Turjawali Polresta Malang Kota, AKP Suwarno, saat diwawancarai awak media, Kamis (6/5).
Lebih lanjut, Suwarno mengatakan sebelum melakukan pengecekan surat-surat dari pengendara yang melintas, petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mengecek kondisi pengendara, seperti pengecekan suhu dan Rapid tes antigen.
“Kalau suhunya baik, lalu kita periksa surat-surat. Prokes harus laksanakan dulu. Setelah itu baru bisa lanjutkan perjalanan kalau syaratnya lengkap,” tuturnya.
Untuk kendaraan yang di sarankan putar balik dominan dari plat Luar Kota Malang. Di dalam kendaraan kebanyakan diisi sekitar empat sampai lima orang, “Namun kita imbau harus tetap menerapkan prokes secara ketat,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam operasi penyekatan di pospam exit tol madyopuro ada sekitar 90 petugas gabungan yang terlibat. Dibagi menjadi tiga shift.
“Mulai dari Polri, TNI, BPBD, Dishub, Dinkes, dan Satpol PP. Pengecekan selama 24 jam, terbagi dalam 3 shift. Semua bergabung di sini untuk mengamankan mudik ramadan,” tandasnya.(der)