Hari Pertama Pengendara Dibuat Bingung, Dishub: Itu Wajar

Uji Coba Jalur Satu Arah Jalan Jakarta

Petugas mengarahkan pengendara yang kebingungan di Jalan Jakarta - Simpang Ijen, Kamis (10/1). (Aziz Ramadani /MVoice)

MALANGVOICE– Uji coba Jalan Jakarta menjadi satu arah membuat sebagian pengendara kebingungan. Hal ini seperti pada pantaian MVoice pada Kamis (10/1). Meskipun begitu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang tetap melanjutkan rekayasa lalu lintas tersebut.

“Wajar, wong namanya rekayasa ya perlu sosialisasi terus-menerus,” kata Kepala Dishub Kota Malang Kusnadi ditemui awak media di sela-sela kegiatan.

Seperti diberitakan, Pemkot Malang menginginkan Jalan Jakarta jadi satu arah. Rutenya dari arah Ijen masuk ke Jalan Simpang Ijen- Jalan Surabaya. Begitu sebaliknya, dari arah Jalan Surabaya-Jalan Jakarta satu arah. Uji coba dilakukan mulai 10 Januari hingga 10 Februari. Tujuannya untuk mengurangi kemacetan di Jalan Jakarta yang semula berlaku dua arah. Serta juga untuk mengurangi kemacetan dijalan lain, mulai Jalan Bandung, Jalan Bogor, dan Jalan Veteran.

Sebagai bahan evaluasi hari ini, lanjut Kusnadi, beberapa rambu lalu lintas akan ditambahkan.

“Rambu- rambu lalu lintas sebenarnya telah dipenuhi, namun memang masih ada beberapa kekurangan, harapannya warga mematuhi rambu-rambu lalu lintas, ” sambung dia.

Dicontohkannya, rambu larangan tidak boleh belok kanan dari arah Jalan Bogor.

“Nanti akan kami segera pasang,” imbuhnya.

Kusnadi menambahkan, selama sebulan uji coba ini, setiap titik jalan dijaga petugas Dishub dan jajaran TNI- Polri. Jalan Simpang Ijen yang semula jarang dilewati bahkan dimanfaatkan parkiran dan PKL juga telah ditertibkan.

“Ini kan juga permintaan masyarakat, salahsatunya agar tidak difungsikan sebagai PKL dan tempat parkir, atas rekayasa ini kami juga sudah memberitahu tempat- tempat usaha,” jelasnya.

“Jika ditemukan ada yang melanggar akan kami tindak tegas. Maka kami imbau agar masyarakat mematuhi peraturan,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)