Harga Naik, Penjualan Mobil Awal Tahun Lesu

MALANGVOICE – Dunia otomotif Malang Raya di awal tahun dirundung ketidakpastian. Pasalnya sejumlah kenaikan biaya produksi memicu kenaikan harga.

Pada saat bersamaan, besaran kenaikan pajak kendaraan bermotor belum dirilis pemerintah sehingga dealer belum bisa menentukan harga dan promo yang akan digelar.

Kenaikan harga mobil rakitan terbaru nampak pada koleksi mobil Toyota dimana varian kendaraan pabrikan Jepang ini menaikkan harga dikisaran Rp 2 hingga Rp 3 jutaan. Sales Executive Toyota Auto 2000 Sutoyo, Krisna Nusrawiraga mengatakan, kenaikan tersebut tidak berlaku untuk varian Avanza.

“Kenaikan tak banyak, tinggal tunggu angka kenaikan pajak dari pemerintah” jelas Agha, sapaan akrabnya.

Kenaikan juga terlihat pada koleksi mobil Honda. Hampir semua varian harganya naik dikisaran Rp 1 juta hingga Rp 5 juta. Sales Counter Honda Sukun Shelita Prihastika menjelaskan, kenaikan itu disebabkan oleh rangka baru rakitan 2016. Penurunan BBM, pelemahan rupiah terhadap dolar dikatakan Sheli tidak banyak berpengaruh pada kenaikan harga.

“Karena keluaran terbaru saja, jadi harganya naik. Kalau biaya distribusi atau dolar yang menguat tidak berpengaruh sampai saat ini,” tegas Sheli.

Ia melanjutkan, awal tahun tidak memberikan efek lebih bagus terhadap penjualan kendaraan. Sebab selain harga tak menentu, distribusi barang juga sempat tersendat karena sistem transportasi khususnya pengiriman barang baru bisa normal setelah H+8 .

“Penjualan jadi tak maksimal karena stok barang sedikit. Kalau untuk menyikapi pajak baru yang belum rilis kita sarankan konsumen untuk membayar sendiri,” jelas Sheli.