Harga Kacang Panjang Anjlog, Petani di Bululawang Mengeluh

Petani kacang panjang di Bululawang saat panen.(istimewa)

MALANGVOICE – Serbuan kacang panjang dari luar daerah membuat harga di wilayah Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, turun drastis. Saat ini harga per kilo gram hanya Rp 2.500 saja, padahal sebelumnya Rp 5.000.

Turunnya harga hingga 50 persen itu sangat dirasakan petani kacang di Desa Gading, Kecamatan Bululawang. Sebut saja Mukhlisoh, ia merasa kerugian akan bertambah banyak, bila harga terus turun tanpa bisa dikontrol.

“Beberapa hari ini banyak kacang panjang dari Lamongan dan Lumayang yang masuk pasar. Harganya juga murah-murah, makanya kita petani di sini juga menurunkan harga. Tapi ya rugi kalau hanya Rp 2.500 saja,” jelas Mukhlisoh.

Di tanah seluas 3.000 meter persegi miliknya, biasanya Mukhlisoh mampu menghasilkan lebih dari Rp 7 juta. Namun karena harga anjlog, dia tidak tahu akan laku berapa. Bahkan tak jarang, saat harga turun, ia lepaskan ke tengkulak dengan harga di bawah standar.

Selain masalah harga, petani kacang panjang ini juga kesulitan mendapat pupuk. Kata Mukhlisoh, saat musim tanam, pupuk menjadi langka sehingga harga cenderung naik.

“Namanya petani ya tetep nanam, makanya kami berharap pemerintah dapat ikut campur menstabilkan harga,” harap Mukhlisoh.