MALANGVOICE – Arema FC kini tepat menginjak usia 30 tahun. Banyak harapan besar dari segala pihak agar tim Singo Edan ini terus maju.
Pelatih Arema FC, Joko Susilo, misalnya. Ia berharap pada usia ini Arema semakin profesional dari segi apapun. “Arema harus lebih dewasa dan matang. Mulai dari manajemen, pemain dan suporter,” katanya.
Kemajuan yang dimaksud Gethuk, sapaan akrab Joko bisa dalam banyak hal. Akan tetapi semua berpusat pada pikiran masing-masing. Intinya, kata dia, adalah tentang kedewasaan.
“Semua harus dewasa. Yang dulu sudah gak zaman ya stop di situ. Kalau semua maju saya yakin Arema bisa semakin besar,” lanjut pria asal Cepu.
Harapan lain di HUT ke-30 Arema, kata Gethuk, adalah memiliki training camp sendiri. Di klub sebesar Arema, sering kebingungan mencari tempat latihan. Tak jarang Adam Alis dkk harus berpindah-pindah tempat setiap ingin latihan.
Training camp itu menurut Gethuk sangat penting. Selain bisa bebas menggunakan tempat untuk latihan, juga menjadi protek timnya agar tidak banyak orang melihat. Ia mencontoh hal itu dari tim besar.
“Kalau di Stadion Gajayana ini dipakai tim lain ya kami harus cari tempat. Ini kan ironis. Kalau punya lapangan sendiri kan enak, setelah briefing dengan tim pelatih baru dengan para pemain dan melakukan latihan. Itu pun bisa secara tertutup gak banyak yang lihat,” jelasnya.
Terpenting kata mantan striker era Galatama itu di masa kepemimpinannya ini. Ia bisa membawa kejayaan di Arema. “Saya ingin hasil terbaik dan kembalikan kejayaan Arema meski sekarang sudah jaya sih,” tandasnya.