Hak Pejalan Kaki di Kota Batu Kian Terenggut, Pemkot Bakal Hadirkan Trotoar Tematik

Salah satu titik trotoar yang tampak rusak di depan Pasar Besar Batu. (Foto: Ayun/MVoice)
Salah satu titik trotoar yang tampak rusak di depan Pasar Besar Batu. (Foto: Ayun/MVoice)

MALANGVOICE – Para pejalan kaki mengeluhkan kondisi trotoar di sejumlah kawasan di Kota Batu yang belum mendapat perhatian Pemerintah kota.

Sebab, pada sejumlah titik trotoar di Kota Batu terlihat dalam kondisi bolong-bolong. Hal tersebut bisa saja membahayakan pejalan kali yang melintas di kawasan itu.

Pantauan MVoice di sepanjang Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Sisir. Tepatnya berada persis di depan Pasar Besar tampak sejumlah titik trotoar kondisinya rusak hingga bebatuan pada dasar trotoar itu keluar ke jalan raya, Senin (2/9).

Ari Bagus Bastian (23) warga Kecamatan Bumiaji menyayangkan kondisi tersebut. Pasalnya membuat para pejalan kaki harus waspada melintas di trotoar.

”Memang tidak enak dipandang. Apalagi, Kota Batu ini kota wisata yang kerap dikunjungi wisatawan,” ujarnya.

”Sepertinya tahun 2018 lalu sudah ada kerusakan, tapi belum separah ini,” sambungnya.

Ia berharap pemerintah segera memperbaiki atau merevitalisasi trotoar yang ada di Kota Batu.

“Ya saya sih berharapnya ada perbaikan lah, kalau bisa jarak untuk diperbaiki bener-bener diperhatikan. Jadi memang khusus buat pejalan kaki saja, biar yang jalan kaki lewat trotoar kan nyaman ya,” harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Batu, Alfi Nur Hidayat mengaku bila tahap perbaikan memang belum dipersiapkan pihaknya. Sebab, DPUPR Kota Batu kini berencana untuk menyajikan trotoar tematik di sejumlah titik.

”Memang sedang kami susun programnya. Nantinya akan kami bikin semacam trotoar tematik,” ungkapnya.

Meski tidak masuk dalam agenda perubahan anggaran keuangan (PAK) tahun ini, dia memastikan jika tahun 2020 nanti akan dilakukan perencanaan supaya segera dianggarkan.

”Nanti, tahun 2020 mungkin akan kami realisasikan,” tututpnya. Dia berharap program itu bisa membuat wisatawan lebih nyaman.(Hmz/Aka)