Gus Thoriq: Lemahnya Rupiah Berdampak ke Santri

Gus Thoriq Ziyad Bin Darwis melepaskan burung merpati di halaman Universitas Islam Raden Rahmat Malang (Unira) Kepanjen. (miski)

MALANGVOICE – Melemahnya Rupiah terhadap Dollar berdampak pada kehidupan para santri di Pondok Pesantren. Hal tersebut disampaikan Gus Thoriq Ziyad Bin Darwis pada acara Resolusi Santri Indonesia, di Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Kepanjen, siang ini.

Pengasuh Ponpes Babus Salam Pagelaran itu menegaskan, kiriman dari orang tua santri Rp 100 ribu biasanya cukup satu bulan, sekarang hanya 15 hari. “Harga di pasaran pada naik, kondisi ini sangat dirasakan santri,” katanya kepada MVoice.

Karenanya, dalam resolusi santri, salah satu poinnya mengusulkan Rupiah harus di bawah Rp 10.000.- per dollar. Sekaligus mematok nilai Rupiah dengan emas dan perak karena lebih aman dari pengaruh fluktuasi valas dan ekonomi global.

“Kami berharap masukan ini bisa ditindaklanjuti. Selain santri ini juga berdampak bagi masyarakat banyak. Belum lagi jelang MEA,” ungkapnya.

Dia mendoakan agar Pemerintahan Presiden Joko Widodo, mendapat kemudahan menghadapi masalah berkepenjangan. “Kami prihatin atas kondisi ini, semoga segera selesai masalah di Indonesia,” tandasnya.