MALANGVOICE – Prestasi membanggakan diukir Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Kota Batu. Gelar Jawara Jambore Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi penyandang difabilitas, Jakarta 15-20 November lalu, berhasil diraih.
Aktor di balik kesuksesan tersebut adalah Dwi Putranto (24) dan Indra Krisfila (16). Dwi Putranto merupakan guru kelas di SLBN 1 Kota Batu. Sedangkan Indra merupakan siswanya. Namun keduanya memiliki kesamaan penyandang disabilitas tuli atau tuna rungu.
Marquel, sapaan akrab Dwi Putranto ini memenangkan dua kejuaraan sekaligus, yakni juara 1 kategori individu usia dewasa Microsoft Excel dan Ms. Word dan juara i kategori kelompok desain presentasi. Sedangkan muridnya, Indra Krisfila juara 1 lomba melukis SMPLB/SMALB Tingkat Regional Provinsi Jatim di ajang FLS2N.
Marquel menyisihkan total 92 peserta perwakilan difabilitas setiap provinsi. Ajang ini dihelat oleh Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia.
Lulusan Teknik Informatika Universitas Brawijaya (UB) Malang ini mengaku tak menyangka bisa menorehkan juara. Paling ditekankan pada dirinya yakni motivasi tinggi untuk terus berprestasi tanpa memandang kekurangannya.
“Jika setiap hari diisi aktivitas yang tak bermutu, maka Anda hanya mampu raih prestasi yang tak bermutu,” ungkapnya melalui tulisan yang disodorkannya kepada MVoice.
Sementara, Indra Krisfila pada ajang Festival & Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) regional Jatim, remaja asal Desa Durek Giripurno Kecamatan Bumiaji ini tampil juara pertama bidang seni lukis. Indra lolos enam besar otomatis mewakili Jawa Timur di ajang lomba melukis yang sama Tingkat Nasional.
Diakui Kepala Sekolah SLBN 1 Siti Muawanah Mariyam, Indra merupakan salah satu siswa teladan yang multi talenta. Tidak hanya prestasi non-akademiknya yang menonjol, prestasi akademiknya juga seimbang.
“Indra ini multi talenta, mulai melukis membatik hingga pantomim,” ujar perempuan akrab disapa Ana ini.
Ana melanjutkan, selain moncer akademiknya, Indra juga sosok anak berbakti. Untuk membantu kondisi ekonomi orangtuanya dengan bekerja di SLBN 1 Kota Batu.
“Setelah jam pelajaran berakhir, dia berkerja bersih-bersih di sekolah ini. Penghasilannya ia tabung. Hasil tabungannya saja kini sudah bisa bantu benahi rumah orang tuanya,” tutupnya. (Der/Aka)