MALANGVOICE – Suksesnya penyelenggaran Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Rabu (3/8) lalu, memunculkan harapan bagi berbagai pihak. Asisten pelatih Arema, Joko Susilo, tidak ingin ada keributan lagi di kepengurusan PSSI yang baru nantinya.
“Sepak bola kita sudah tertinggal jauh. Tidak usah ada lagi ribut-ribut lah, itu sudah cukup. Pengurus baru nantinya harus segera melangkah, mengembalikan kondisi sepak bola Indonesia, mengembalikan prestasi yang seperti di harapkan,” papar Gethuk, sapaan akrabnya.
Ucapan legenda hidup Singo Edan itu bukan bualan belaka. Berdasarkan rangking terbaru FIFA, Indonesia berada diposisi 191 dengan poin 65, bahkan di bawah Timor Leste yang berada diposisi 185 dengan poin 84.
Ia meminta perhatian khusus pada perbaikan sistem pengelolaan sepak bola di Indonesia. Menurutnya, meskipun agenda KLB berikutnya adalah pemilihan ketua umum, namun ada hal lain yang lebih penting.
“Yang utama bukan pergantian ketua atau pengurus, tapi bagaimana sepak bola Indonesia ini kedepan lebih baik. Akademi dan sekolah sepak bola harus diperhatikan, dan kompetisi dibenahi, karena hanya dari situ akan muncul pemain hebat,” tegas mantan pemain Niac Mitra Surabaya itu.