MALANGVOICE – Genangan yang terjadi di beberapa titik saat hujan deras mengguyur Kota Malang kemarin hingga sore ini banyak membuat genangan air.
Seperti di Jalan Bondowoso, Jalan Gajayana (Depan Toko Sardo), Depan RSUD, Letjend Sutoyo Gang empat, dan Jalan Sudimoro, Kedawung.
Menanggapi adanya kejadian tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji merasa lega karena banjir yang terjadi berlangsung tidak cukup lama dan berangsur-angsur menurun saat hujan mulai reda.
“Saya kemarin dapat info itu setengah tiga kejadiannya dan memang volumenya cukup deras. Tapi cuma, alhamdulilah banjirnya tidak berjalan lama. Jadi masih ada penyumbatan di sana sini,” ungkap ya saat diwawancarai awak media, Senin (15/3).
Dengan adanya kasus itu, Sutiaji berencana akan melakukan upaya penambahan personel Satgas Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang.
“Saat ini kan ada 12 nanti kami tambahi personelnya untuk mengecek gorong-gorong,” ujarnya.
Sementara itu, dirinya mengatakan untuk penyebab banjir terjadi kemarin karena masih ada sumbatan yang terjadi di dalam gorong-gorong. Jadi aliran air terhambat dan meluap kejalan.
“Jadi makannya kami tambahkan untuk mengecek gorong-gorong agar tidak terjadi banjir lagi,” imbuhnya.
Sedangkan untuk peristiwa belasan pohon tumbang kemarin dikatakan Sutiaji merupakan kali pertama.
“Pohon tumbang itu baru pertama itu. Bahkan ada yang sampai (menimpa) rumah itu. Baru pertama kali,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemkot Malang telah melakukan upaya pemantauan pohon dengan pemberian barcode.
“Namun kemarin kan anginnya besar sekali dan kencang. Jadi meskipun ada barcode (dan bisa diprediksi) ya ndak tau, kalau sekokoh apapun pohonnya kalau anginnya kencang (ya tumbang),” tuturnya.
Untuk korban terdampak, Dia berencana akan memberikan bantuan sosial bagi warga atas kejadian pohon tumbang atau longsor.
“Ya nanti kami minta Dinsos untuk bantuannya,” tandasnya.(der)