Gempa Susulan Terjadi Tiga Kali, Beberapa Rumah Rusak

Atap rumah warga ambrol setelah gempa terjadi, (MG2).

MALANGVOICE – Gempa bermagnitudo 6,2 di sisi tenggara Kabupaten Blitar dengan kedalaman 110 Kilometer di bawah laut, persisnya di titik koordinat 8.63 Lintang Selatan, 112.34 Bujur Timur, 57 kilometer, terjadi Jumat (21/5) pukul 19.09.32 WIB.

Gempa itu beberapa beberapa rumah warga di wilayah Malang Raya mengalami kerusakan.

“Gempa ini merupakan jenis gempa bumi menengah akibat subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam lempeng Eurasia. Berdasarkan analisis kami (BMKG, red) gempa bumi inj memiliki mekanisme sesar naik kombinasi geser (oblique thrust fault),” ucap Kepala BMKG Stasiun Geofisika, Karangkates, Mamuri, Jumat (21/5) malam.

Baca Juga; Rumah di Pakis Dilelang Mulai Harga Rp250 Juta untuk Bantu Warga Palestina

Menurut Mamuri, setelah terjadi gempa tersebut, juga terjadi gempa susulan (aftershock) sebanyak 3 kali dengan masing-masing bermagnitudo 2,7, 3,1 dan magnitudo 2,9.

“Peristiwa gempa ini dirasakan hampir di seluruh wilayah Jawa hingga Lombok Barat. ada beberapa rumah warga di Malang Raya hingga Blitar mengalami kerusakan,” tegasnya.

Terpisah, Sekretaris BPBD Kabupaten Malang Bagyo Setiyono menyampaikan, di Kabupaten Malang ada puluhan bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

“Korban jiwa nihil, bangunan ada yang rusak, itu di 33 kecamatan, di Bantur itu Puskesmas yang rusak. Rata-rata atap rumah yang ambrol dan retak-retak,” tukasnya.(der)