Gelombang Tinggi, Pasokan Ikan Merosot Tajam

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Nasri Abdul Wahid (Tika)

MALANGVOICE- Gelombang tinggi hingga 3,5 meter yang menerjang wilayah pesisir Kabupaten Malang, sejak seminggu ini, membawa dampak pada pasokan ikan di pasaran.

Data dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Malang, menyebutkan, saat ini pasokan ikan di pasaran hanya kisaran 50 ton per hari.

Padahal biasanya tembus hingga 250 ton dalam satu hari, jika saat musim panen ikan, antara Juni hingga Agustus.

“Pasokan ikan anjlok karena cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah pesisir Malang Selatan. Akibatnya, nelayan takut melaut,” jelas Kepala DKP, Nasir, saat ditemui di Gedung DPRD, Rabu (14/9).

Menghadapi cuaca ekstrem yang mengakibatkan nelayan menganggur, DKP sudah menyiapkan beberapa program.

“Kami akan melatih dan membina para nelayan agar tidak memboroskan hasil tangkapan. Ketika cuaca bersahabat mereka simpan hasil tangkapan. Tujuannya, ketika kondisi seperti sekarang, mereka tetap memiliki pekerjaan,” tegas ahli IT ini.

Dalam rekayasa situasi itu, DKP menyiapkan fasilitas penampung berupa lemari pendingin, atas biaya pemerintah pusat.

“Setiap musim ikan, harga selalu anjlok dan itu merugikan nelayan. Makanya mereka akan kami latih agar tidak rugi,” tandas lulusan Australia ini.