Gelar Refleksi Akhir Tahun, Sutiaji-Edi Disambati Masyarakat

Wali Kota Malang Sutiaji didampingi Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi dan Sekda Wasto di Hotel Ijen Suites, Minggu (30/12). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Sutiaji- Sofyan Edi gelar refleksi akhir tahun 2018. Dalam momentum jelang berakhirnya program 99 kerja itu, pasangan berjuluk SAE banjir keluhan.

Keluhan itu diakomodir panitia acara, dari tamu undangan yang dihadiri berbagai kalangan tersebut. Beberapa diantaranya menyampaikan ketegasan pemerintah dalam menindak bangunan menyalahi aturan, hingga maraknya PKL di pinggiran jalan.

Tidak hanya itu, ada pula mempertanyakan komitmen pemerintah di bawah kendali Sutiaji-Edi dalam mengatasi kemacetan. Lalu upaya menuntaskan proyek lama yang terbengkalai, seperti revitalisasi Pasar Blimbing, Pasar Gadang serta Jembatan Kedungkandang.

Namun, ada juga peserta dialog mendukung langkah pemerintah untuk meniadakan pelajaran baca tulis hitung (calistung) di tingkat awal sekolah dasar (SD). Langkah ini tertuang dalam implementasi misi Sutiaji – Edi mewujudkan Kota Malang Bermartabat. Memiliki karakter kuat sejak dini.

“Pelan tapi pasti, penegakan hukum atas bangunan melanggar bakal segera ditindaklanjuti, seperti amdal lalin apartemen Suhat (Soekarno Hatta),” kata Sutiaji.

Lalu soal revitalisasi pasar, lanjut Sutiaji, pihaknya belum berani melakukan realisasi. Sebab, menurutnya, harus dipastikan apakah bertentangan hukum atau tidak.

“Harus ada legal standing dulu,” sambung politisi Demokrat ini.

Sementara itu, Sutiaji berharap perangkat daerah atau OPD dalam pekerjaannya memanfaatkan berbasis kawasan tuntas. Setelah jelas legal standing atau kepastian hukum, maka pemerintah memiliki kekuatan utuh.

“OPD kami utuh , mempunyai kekuatan bahwa perangkat daerah mulai struktur bawah pun jadi kekuatan kami berdua selama memimpin lima tahun ke depan,” ujar politisi Demokrat ini. (Hmz/Ulm)