MALANGVOICE – Pagar kawat berduri terpasang di depan gedung DPRD Kota Malang sampai Balai Kota Malang, Kamis (26/9). Disinyalir kuat pemasangan pagar tersebut sebagai langkah polisi mengantisipasi gelombang aksi demonstrasi lanjutan.
Pagar kawat berduri melintang dengan panjang sekitar 100 meter lebih. Beberapa aparat kepolisian juga tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi. Satu unit mobil water cannon juga bersiaga terparkir persis di samping barat gedung DPRD Kota Malang.
Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander dikonfirmasi mengenai pemasangan pagar kawat berduri menolak berkomentar. Dony tetap tak memberikan penjelasan, saat disinggung apakah hal ini merupakan respon dan evaluasi pasca kericuhan yang terjadi saat demonstrasi mahasiswa Jilid II, Selasa lalu (24/9).
“Nanti saja kalau sudah selesai ya Mas,” ujarnya.
Seperti diketahui, aksi unjuk rasa mahasiswa Jilid II sempat diwarnai kericuhan dengan aparat kepolisian. Ini terjadi akibat massa aksi mendesak memasuki halaman gedung DPRD Kota Malang, Selasa lalu (24/9). Dikabarkan ada 10 mahasiswa terluka akibat kericuhan tersebut. Sedangkan dari aparat kepolisian juga dikabarkan satu anggotanya terluka. (Der/Ulm)