Gandeng Brawijaya Smart School, Libya School Bisa Segera Berdiri

Mahasiswa Libya membahas rencana pendirian Libya School (istimewa)
Mahasiswa Libya membahas rencana pendirian Libya School (istimewa)

MALANGVOICE – Sekelompok mahasiswa Libya yang saat ini sedang menempuh studi di Universitas Brawijaya (UB) berencana mendirikan sekolah yang diperuntukkan bagi anak-anak mereka. Rencana yang sudah digagas sejak 4 tahun lalu ini akan segera dieksekusi.

Sekolah yang diberi nama Libya School ini akan menggandeng Brawijaya Smart School (BSS) yang berlokasi di kawasan jalan Cipayung, Malang. Disampaikan salah satu mahasiswa Libya, Abdulsamea M.H.A. Hussen, pendirian sekolah ini sudah mendapat dukungan dari pihak Kedutaan Libya serta salah satu perguruan tinggi di negara tersebut.

Samea yang juga didaulat sebagai Kepala Sekolah, menyebut beberapa kendala jika anak para mahasiswa Libya disekolahkan di sekolah Indonesia. Salah satunya bahasa serta mata pelajaran lokal seperti sejarah, geografi dan pendidikan kewarganegaraan.

“Sekolah Libya nantinya akan menampung siswa setingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Memberdayakan para istri mahasiswa, sekolah ini menggunakan Bahasa Arab sebagai bahasa pengantar. Pelajaran Bahasa Arab dan Qur’an selain disampaikan kepada siswa Libya, rencananya juga akan diberikan kepada siswa Indonesia, terutama hafalan Qur’an,” paparnya.

Saat ini setidaknya ada 30-35 siswa yang siap mengisi sekolah tersebut yang merupakan anak dari 100-150 mahasiswa Libya di UB. Bergantian dengan BSS yang merupakan full day school, nantinya siswa Libya akan mulai pelajaran saat sore hari. Sementara pada Sabtu dan Minggu, sekolah akan dilakukan full day. Secara kumulatif mereka harus menempuh 30 jam dalam satu minggu.

Samea menyampaikan, pihaknya telah mengajukan proposal kepada UB melalui Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Dr Sasmito Djati serta Direktur BSS, Dr Sugeng Rianto untuk mendapat persetujuan rektor UB.

Pihak UB juga mendukung rencana positif ini. Tentunya dengan dukungan dari pemerinta terutama dalam pengurusan Visa sebagaimana kemudahan visa belajar bagi mahasiswa asing yang kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN).(Der/Ak)