Gaji Apoteker Belum Menggembirakan

Ketua IAI Kabupaten Malang, Bambang Arief.(miski/malangvoice)

MALANGVOICE – Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Malang, menilai kesejahteraan apoteker masih jauh dari harapan.

Ketua IAI Kabupaten Malang, Bambang Arief mengatakan, saat ini terdapat 150 orang apoteker baik yang bekerja di apotek, rumah sakit, industri jamu dan obat. Paling banyak kerja di apotek, total ada 130 apotek di Kabupaten Malang.

“Tiap apoteker tidak sama bayarannya, makanya kami desak pemilik dan perusahaan yang mempekerjakan apoteker agar memprioritaskan kesejahteraannya,” kata dia.

Selama ini, apoteker mengeluhkan soal kesejahteraan. Hal itu bisa dimaklumi mengingat apotek tempatnya bekerja tidak sama.

Namun, jelas dia, setiap apotek sudah terdapat apoteker. Sebab, izin operasi apotek bisa diturunkan apabila mempekerjakan apoteker. “Apoteker tidak boleh merangkap di apotek lain, jika ketahuan bisa dijatuhi sanksi,” ungkapnya.

Selama ini peran apoteker tidak banyak diketahui masyarakat, karenanya jika datang ke apotek carilah apoteker. Selain melayani permintaan, apoteker juga bisa diajak konsultasi akan penyakit yang diderita.

“Sebagai bentuk eksistensi apoteker, jika tidak tampil masyarakat tidak akan tahu. Selain itu, ini bentuk kepedulian kami dalam dunia kesehatan,” pungkasnya.-