Gagal Terlaksana, Dishub Batu Tetap Sosialisasi Smart City

Sosialisasi Smart City dari Dinas Perhubungan Kota Batu.(Miski)
Sosialisasi Smart City dari Dinas Perhubungan Kota Batu.(Miski)

MALANGVOICE – Program Smart City Pemkot Batu gagal terlaksana di tahun 2016 dan dijadwalkan ulang 2017 mendatang.

Pengadaan Smart City tahap pertama dengan anggaran Rp10 miliar itu gagal lantaran tidak ada pemenang saat proses lelang.

Kendati demikian, Dinas Perhubungan tetap melakukan sosialisasi Smart City, seperti halnya sosialisasi penerapan teknologi Smart City di lingkungan SKPD dan Penyuluh Pertanian, di Hotel Jambuluwuk, Selasa (22/11).

“Kami persiapkan betul SDM dari setiap SKPD. Mereka nantinya akan menjadi operator dalam pelaksanaan Smart City. Kami menggandeng tim ahli dari Universitas Brawijaya,” kata dia, beberapa menit lalu.

Baca juga: Gagal Lelang, Smart City Pemkot Batu Urung Terlaksana Tahun 2016

Setelah rumah Smart City terbangun, maka ujung tombaknya ada di setiap SKPD. Nantinya, setiap SKPD disiapkan aplikasi, SOP, dan tim reaksi cepat. Tim reaksi cepat ini yang akan merespon laporan dari masyarakat.

“Rencana awal difokuskan pada aplikasi farmer dan comen center. Nanti setiap SKPD akan memanfaatkan Smart City ini,” jelas dia.

Ia mencontohkan, semisal ada laporan jalan rusak membahayakan pengendara. Selaku leading sector, Dinas PU Bina Marga nantinya akan menerima laporan tersebut, melalui aplikasi yang tersedia.

“Laporan tersebut nanti masuk ke server (rumahnya), diolah dan dikirim ke Bina Marga. Nah, di Bina Marga itu sudah ada SOP nya, akan ditindaklanjuti kapan, apakah 12 jam 24 jam, 1 hari atau lainnya. Tergantung kemampuan setiap SKPD,” jelasnya.