Fokus Recovery Ekosistem, Pendakian Gunung Semeru Ditutup Awal 2018

Pemandangan di TNBTS. (deny rahmawan)
Pemandangan di TNBTS. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bakal menutup jalur pendakian ke Gunung Semeru per 1 Januari 2018 mendatang. Pihaknya fokus dalam recovery ekosistem secara ilmiah.

Kepala Balai Besar TNBTS John Kenedie, mengatakan, selain recovery ekosistem, tujuan penutupan itu karena pengaruh cuaca yang ekstrem. “Kami khawatir dengan curah hujan tinggi menyebabkan pohon tumbang dan lain sebagainya. Selain itu kami juga memperbaiki sarana serta tanda rambu, selama ini banyak yang rusak,” katanya, Rabu (20/12).

Dibukanya jalur pendakian, kata Kenedie, disesuaikan dengan kondisi cuaca. Paling cepat diperkirakan selama dua bulan. “Semoga paling cepat dua bulan, kalau cuaca kurang bagus ya dipertimbangkan lagi,” lanjutnya.

Sepanjang 2017, pihak Balai Besar TNBTS sudah mendapat kunjungan sebanyak 573.948 orang. Jumlah itu terdiri dari wisatawan mancanegara sebanyak 22.602 dan wisatawan lokal 551.346.

Dari jumlah tersebut, Balai Besar TNBTS dikatakan Kenedie, sudah melebihi target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebanyak Rp 16 miliar. “Jadi sampai November ini sudah 121,51 persen, yakni Rp 19 miliar lebih. Tentu ini hasil yang sangat baik untuk negara,” tutupnya.(Der/Aka)