Film Coco, Petualangan Miguel di Dunia Kematian dengan Plot Twist ‘Menguras’ Air Mata

Petualangan Miguel di dunia kematian. (Newyorktimes)

MALANGVOICE – Film Coco bisa jadi alternatif pilihan film yang bisa Anda tonton bersama anak-anak dan keluarga di akhir pekan ini. Film jebolan Pixar ini mengangkat pesan tentang ikatan kuat keluarga dan usaha keras untuk mewujudkan mimpi.

Menurut informasi yang dikutip dari laman The New York Times, Jumat (1/12), Coco berkisah tentang keluarga Rivera di Meksiko. Mereka sehari-hari hidup sebagai tukang sepatu yang cukup terkenal di negara itu. Meski begitu, salah satu anggota keluarga tersebut, Miguel (Anthony Gonzalez), tidak ingin menjadi tukang sepatu dan ingin mewujudkan impiannya menjadi penyanyi terkenal.

Sayang, keinginan Miguel yang berusia 12 tahun itu ditentang keluarga besarnya. Sudah lama keluarga Rivera melarang musik di tengah keluarga tersebut setelah kakek buyutnya meninggalkan keluarga demi musik. Tapi, Miguel bertekad mewujudkan impiannya tersebut agar bisa menjadi seperti idolanya, Ernesto de la Cruz (Benjamin Bratt).

Saat perayaan Día de los Muertos (Hari Kematian), Miguel pergi ke pemakaman dan berusaha mencuri gitar Ernesto untuk membuktikan bakat musiknya. Tak disangka, dia seperti terkena kutukan dan bertemu sejumlah keluarganya yang sudah meninggal, termasuk nenek buyutnya, Imelda (Alanna Ubach).

Bersama Imelda dan sejumlah anggota keluarga Rivera yang sudah meninggal, Miguel diajak ke Dunia Orang Mati (Land of the Dead). Di sana, dia bertemu seorang penipu bernama Hector (Gael García Bernal as Hector) yang tidak bisa menyeberang ke Dunia Orang Hidup karena tidak seorang pun mampu mengingatnya.

Imelda berusaha mengembalilkan Miguel ke Dunia Orang Hidup (Land of the Living) dengan syarat dia tidak boleh bermusik lagi. Syarat itu ditolak Miguel dan dia pun kabur. Miguel kemudian mendapatkan bantuan dari Hector untuk berusaha menemui Ernesto yang dia sangka adalah kakek buyutnya alias suami Imelda.

Bersama Hector, petualangan Miguel pun dimulai. Tak disangka, di tengah perjalanan itu, Miguel akhirnya mampu menyibak misteri masa lalu keluarganya. Judul film ini, Coco, adalah nama anak Imelda dan suaminya atau kakek buyut Miguel. Tokoh ini sudah tua dan renta tapi dia menjadi salah satu tokoh utama di film ini.

Anda akan dimanjakan dengan gambar yang bagus dan alur cerita dibuat sedemikian apik-nya dengan plot twist yang bakal menguras air mata. Coco adalah perpaduan gambar, tokoh dan cerita yang menarik serta menakjubkan. Coco sepertinya dibuat tidak hanya untuk anak-anak, tapi juga untuk orang dewasa. Bagaimana menurut Anda? (Der/Yei)