Festival Mbois 2 Fasilitasi Kebutuhan Unik Insan Kreatif

Pembukaan festival. (Anja Arowana)

MALANGVOICE – Sukses dengan gebrakan Festival Mbois tahun lalu, Malang Creative Fusion (MCF) kembali menyelenggarakan Festival Mbois 2, di Malang City Point (MCP) pada 2-5 November 2017. Festival Mbois 2 dibuka secara resmi Wali Kota Malang, HM Anton, di MCP, Kamis (2/11).

Festival Mbois 2 mewadahi para pelaku industri kreatif di Malang, MCF berupaya agar kebutuhan unik dari masing-masing pelaku industri kreatif dapat terfasilitasi dengan kolaborasi dan kerja sama para stake holdernya.

Direktur Industri Kecil dan Menengah Program, Mesin Elektronik dan Angkutan, Endang Suwartini, mengatakan, dalam era perkembangan teknologi yang pesat, pelaku industri kreatif akan diarahkan untuk mengenal dunia digital dan masuk ke dunia pemasaran digital.

“Kami ingin mewadahi para pelaku industri kreatif, dan harapannya kemajuan industri kreatif dapat meningkatkan perekonomian di Kota Malang,” katanya.

Pameran produk. (Anja Arowana)

Mengangkat filosofi ‘kembalilah ke sumbernya’ yang digambarkan dalam bentuk air dan botol sebagai wadahnya, MCF menegaskan pesan bahwa karakter unik dari setiap insan kreatif-lah yang menjadi pembeda signifikan penentu nilai apreasiasi atas karya kreatifnya, meski difasilitasi dalam wadah yang sama.

Membawa misi edukasi, apresiasi dan menumbuhkan rasa memiliki, kegiatan yang diselenggarakan dalam Festival Mbois 2 terdiri dari pameran dan bazar kreatif, seminar, bincang kreatif, ideashare, ideashout, juga pagelaran dan penghargaan. Dimana pameran dan bazar kreatif adalah gelar karya berupa produk dan jasa, bincang kreatif untuk membuka wacana, seminar untuk penetrasi pengetahuan dan keterampilan, ideashare adalah ajang asosiasi dan komunitas menampilkan diri, ideashout adalah ajang untuk mengelaborasi ide kreatif, sementara pagelaran dan malam penghargaan adalah ajang apresiasi.

Menggelar karya kreatif terbaik, menghadirkan insan kreatif yang terinspiratif, bekerja bersama-sama dalam desain, demi mewujudkan serta menjaga keberlangsungan Malang sebagai kota kreatif.(Der/Yei)