Festival Layang-Layang KKN 108 UMM Hiasi Langit Biru Wiyurejo

MALANGVOICE – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 108 Universitas Muhamadiyah Malang menggelar Festival Layang-Layang di Desa Wiyurejo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu (4/8).

Selain memeriahkan hari jadi Kemerdekaan Republik Indonesia, festival ini sebagai wujud kepedulian KKN 108 UMM terhadap pelestarian permainan tradisiona,l yang banyak tergantikan oleh permainan berbasis online atau digital.

Ketua Koordinator Divisi Sosial Budaya, Dimas Agung Prasetya, mengatakan, festival ini diperuntukkan bagi masyarakat Wiyurejo secara umum termasuk dari berbagai usia dan kalangan, dengan target kouta yang disediakan total 110 peserta.

“Lomba layangan hias dan sambitan merupakan dua jenis lomba yang diusung dalam festival ini. Pelaksanaan perlombaan pun dilakukan selama dua hari secara berturut-turut,” katanya.

KKN 108 UMM

Lebih istimewa, Festival Layang-Layang bersamaan dengan kegiatan penanaman pohon oleh Luluk Dwi Kumalasari selaku Dosen Pembimbing Lapang dan Heri selaku Perangkat Desa yang turut hadir dan memeriahkan pembukaan Festival Layang-Layang Wiyurejo.

Antusiasme masyarakat untuk mengikuti festival ini juga terbilang sangat baik, dibuktikan dengan terpenuhinya kouta peserta yang disediakan dan banyaknya masyarakat yang datang untuk menyaksikan perlombaan layang-layang yang bertempat di Lapangan Desa Wiyurejo. Disisi lain, dari segi kualitas layang-layang terbilang bagus dan unik dengan beraneka macam bentuk yang menyerupai kupu-kupu, capung, kipas, lampion, hingga power rangers.

“Hal ini sekaligus menggambarkan tingginya kreativitas masyarakat terutama anak-anak sekolah dasar yang memang menjadi mayoritas peserta lomba dalam festival tersebut,” tambah Dimas.

Dimas menambahkan, permainan layang-layang merupakan ikon yang patut difestivalkan karena mampu meningkatkan kreativitas masyarakat dan berpengaruh untuk mengembangkan pola pikir anak-anak.

“Selain itu, yang terpenting Festival Layang-Layang menjadi potensi wisata yang bisa dikembangkan masyarakat Wiyurejo untuk jangka panjang. Di luar negeri, festival semacam ini sangat menarik perhatian loh,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)