Festival Batik Kuburan Londo Diapresiasi Wali Kota Sutiaji

Wali Kota Malang Sutiaji bersama Widayati Sutiaji menghadiri Festival Batik di TPU Sukun, Sabtu (3/10). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Festival Batik di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sukun atau dikenal Kuburan Londo menuai apresiasi Wali Kota Malang Sutiaji, Sabtu (3/10). Dikonsep memadukan unsur heritage menjadi daya tarik unik pada momentum peringatan Hari Batik Nasional tersebut.

“Ini perkawinan yang menarik, dari even festival Batik dengan lokasi heritage makam. Bahwa makam pun tidak dikesankan angker,” kata Sutiaji.

Kuburan Londo ini, lanjut dia, kerab dikunjungi wisatawan mancanegara. Lantaran beberapa sanak saudara juga tak jarang mendatangi TPU yang dibangun pada 1921 silam tersebut.

“Maka hidupkan teruskan kreativitas di tempat ini sebagai penyangga wisata Malang,” imbuhnya.
Ia juga mendorong para penggiat batik Sukun mampu mengeksplorasi buah Sukun sebagai motif khas batik di wilayahnya.
“Bisa ambil buahnya, daunnya, serat pohonnya, rantingnya, dan yang lainnya. Saya yakin dengan sentuhan seni yang ada akan jadi motif yang menarik,” ujarnya didampingi Ketua Umum Dekranasda Kota Malang, Widayati Sutiaji.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Eko Zainuddin menjelaskan, bahwa kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi pokdarwis dan karang taruna. Melalui even tersebut, pihaknya ingin mengenalkan batik yang ada di Sukun kepada warga Kota Malang secara meluas.

“Selama ini memang masih mengenalkan produk batik dari mulut ke mulut, meskipun sudah ada pesanan dari Malaysia juga,” jelasnya.

Perlu diketahui, di Kota Malang gairah tumbuh batik, selain di Sukun, tercatat ada di kampung Celaket, kampung Bunulrejo, kampung budaya Polowijen dan di kampung Budaya Tunggul Wulung.(der)