Erupsi Bromo, PMI Siagakan 167 Relawan

Petugas PMI memantau pergerakan aktivitas Gunung Bromo. (Shuvia Rahma)

MALANGVOICE – Sebanyak 167 relawan PMI Kabupaten Malang disiagakan untuk mengantisipasi dampak peningkatan aktivitas Gunung Bromo. Mereka disiagakan di beberapa titik pos pantau yang didirikan PMI sejak 5 Desember lalu.

Lima titik pos pemantauan aktivitas Bromo yang dibangun PMI berada di Desa Taji dan Desa Kemiri Kecamatan Jabung, Desa Wringin Anom, Kecamatan Jabung dan Desa Ngadas

“Masing-masing lokasi disiagakan tiga relawan selama 24 jam. Khusus di Ngadas terdapat 20 orang yang memantau secara bergiliran,” jelas Kepala Bidang Pelayanan PMI Kabupaten Malang, Amirul Yasin.

Ia menjelaskan, perlengkapan untuk evakuasi juga sudah disiagakan mulai dari satu set perlengkapan dapur dengan kapasitas 2500 orang sekali masak, ambulance, tenda shelter untuk pengungsi hingga masker.

“Untuk masker kita sediakan di Wringinanom sebanyak 2000, Ngadas 5000, dan Jabung 5000. Khusus untuk Jabung sudah kita bagi-bagikan ke warga karena daerah tersebut terdampak abu erupsi Bromo,” jelas Yasin beberapa waktu lalu.

Pria yang tinggal di daerah Kacuk, Kabupaten Malang tersebut menambahkan, pihaknya masih terus memantau aktivitas Gunung Bromo setiap hari untuk kemudian dilaporkan ke PMI pusat.

“Di posko induk yang berada di Kebonagung ada 15 relawan yang disiagakan untuk sewaktu-waktu bergerak jika dibutuhkan,” jelasnya.