Empat Super Tucano Mendarat, Danlanud: Jangan Ada Insiden Lagi

MALANGVOICE – Empat pesawat Super Tucano yang didatangkan hari ini di Lanud Abd Saleh merupakan angkatan terakhir dari 16 Super Tucano yang didatangkan Pemerintah Indonesia dari Embraer (produsen Super Tucano), Brazil.

Menurut Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Abd Saleh, Hamdi Londong Allo, sebelum mendarat di Malang, pesawat tempur ringan tersebut melintasi beberapa negara mulai dari Maroko, Malta, Mesir, Uni Emirat Arab, India, Thailand, dan Malaysia.

“Setelah dari Johor, Malaysia, Super Tucano langsung mendarat di Malang tanpa ke Jakarta terlebih dahulu,” jelas Londong.

Komandan Lanud Abd Saleh, Marsma TNI H RM Djoko Senoputro menjelaskan empat pesawat tersebut seharusnya berada di Indonesia tahun lalu, namun karena ada suatu hal, maka pesawat tersebut baru bisa didatangkan di tahun ini.

Ia menambahkan, Lanud Abd Saleh dituntut selalu siapkan pesawat kondisi siap operasional. Karena jam terbang pesawat bernama lengkap EMB-314 Super Tucano tinggi, maka operasional sangat besar dan membutuhkan ketelitian sehingga diharapkan tidak ada lagi insiden seperti beberapa waktu lalu.

“Semoga kehadiran empat pesawat tersebut bisa dukung kesiapan tugas mendatang,” terangnya.

Empat pesawat dengan nomor registrasi TT-3110, TT-3114, TT-3115 dan TT-3116 itu menggunakan sistem avionik MIL-STD-1553 seperti yang digunakan jet tempur AS modern lain seperti F-16 Falcon, F-18 Hornet, AH-64 Apache, P-3C Orion, F-15 Eagle dan F-20 Tigershark.

Selain di Brazil, pesewat tersebut juga dipakai angkatan udara Kolombia, Chili, Republik Dominika dan Ekuador.