Emil: Kenyamanan Pembeli Jadi yang Utama di Pasar

Emil Dardak didampingi istri mengunjungi pasar besar Malang. (LisdyaShelly)
Emil Dardak didampingi istri mengunjungi pasar besar Malang. (LisdyaShelly)

MALANGVOICE – Setelah mengunjungi sentra produksi tempe Sanan Kota Malang, Calon Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak menyempatkan kunjungannya ke Pasar Besar Malang dengan didampingi istri, Arumi Bachsin. Selasa (20/2).

Emil bertemu dengan sejumlah pedagang sekaligus ketua paguyuban, membahas perihal Pasar Besar Malang sempat mengalami kebakaran beberapa waktu lalu.

“Setelah kebakaran ada penurunan jumlah pengunjung. Saya pernah menata pasar, tapi kami harus yakin penataan ini harus membuat pasar ramai lagi. Ini bukan beban kecil untuk pemerintah daerah,” tegas Emil.

Dalam hal ini, kewenangan mengenai pembenahan pasar harus menunggu kebijakan pemerintah setempat. Namun, Pemerintah Provinsi juga harus memberi dukungan sepenuhnya.

“Ini yang harus kami coba. Seandainya, ada kios yang dibeli atau pencicilan jangka panjang akan menggunakan pinjaman dana bank BUMD provinsi untuk memfasilitasi pembiayaan. Ini yang namanya koordinator dan insentif,” imbuhnya.

Pemerintah provinsi nantinya juga bisa memberi insentif dalam melakukan pembenahan, yang nantinya akan diterapkan di Pasar Besar sebagai pasar tradisional.

“Saya sudah kerja sama dengan Kementerian Perdagangan mengenai ini. Dan juga, dalam setiap produk harus ada logo SNI,” imbuhnya.

Ayah dari dua anak ini juga menyampaikan bahwa, pada intinya peningkatan kenyamanan pembeli di pasar tradisional adalah kunci utama dalam membangun perekonomian.

“Perlu adanya kehadiran negara untuk mendorong usaha kecil, namun mereka berdagang tetap nyaman, pembeli juga nyaman. Ini masalahnya koridor di Pasar Besar kecil-kecil,” pungkasnya.(Der/Aka)