MALANGVOICE – Kekhawatiran masyarakat Malang mengenai bahan bakar gas Elpiji 3 Kg yang saat ini sulit didapatkan belum berhenti sampai hari ini, Selasa (3/4).
Pemilik Pangkalan Elpiji Udin Trijaya Kasin Kota Malang, Siswo Waroso mengungkapan bahwa pihaknya mengetahui jika masyarakat kesulitan mendapatkan elpiji melon itu sejak sepekan lalu.
“Hampir sepekan ini bahkan ada orang dari Dau dan Gunung Bromo datang kesini usai salat subuh. Mereka membawa 2 tabung kosong, karena dari pangkalan sebenarnya tidak diperbolehkan mengecer,” ungkap Siswo kepada MVoice.
Lebih lanjut, menurutnya pengiriman elpiji dirasa normal, hanya saja saat tanggal merah pengiriman dipotong 50 persen. “Seperti kemarin kan tanggal merah ada berapa itu, mungkin dari situ,” imbuhnya.
Mantan anggota DPRD Kota Malang periode 2009-2013 ini juga mengatakan, sebelumnya pemerintah sudah menyarankan adanya pengurangan subsidi agar masyarakat beralih ke non subsidi.
“Bahkan di toko saya ada yang orange 5,5 kg itu, tapi ya masyarakat masih mengejar yang 3 kg itu,” tegasnya.
Di sisi lain, salah satu masyarakat Muharto yang enggan disebutkan namanya sangat menyayangkan kejadian ini.
“Sulit di daerah saya, bahkan harga mencapai 19.500,” ungkapnya.(Der/Aka)