MALANGVOICE – Pengadaan bus sekolah menjadi salah satu upaya Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang dan Pemkot untuk mempermudah dan meringankan biaya siswa untuk transportasi ke sekolah. Namun, sejak implementasinya awal 2015 lalu, kurang dari 40% sekolah merasakan fasilitas bus sekolah gratis yang disediakan Pemkot itu.
Kasubag Umum Dindik, Ifa Rosita, mengatakan, terhitung sejak April 2016, baru ada 4 sekolah yang mengajukan permohonan bus sekolah.
Ifa berharap bus sekolah gratis bisa terealisasi maksimal dan secepatnya. Mengingat bus sekolah ini mendapat apreasiasi yang baik dari sekolah.
“Jangan sampai anak-anak gak sekolah hanya gara-gara gak ada dan gak mampu bayar uang transport. Bus sekolah itu sangat membantu siswa yang kurang mampu,” kata Ifa kepada MVoice.
Terpisah, Kabid Pendidikan Menengah Dindik Kota Malang, Ratna, mengatakan, sebenarnya pemkot dan walikota sudah mengajak, bahkan senang hati mempersilahkan sekolah-sekolah untuk mengajukan permohonan bus melalui Dindik.
“Saya heran gak tau kenapa. Lha wong walikota lho sudah berkali-kali ngomong ke sekolah-sekolah supaya ngajukan dan minta ke Dindik. Kita tampung permohonannya, baru kita rekap dan serahkan ke pemkot. Tapi ya kok masih sedikit lho mbak yang minta,” kata Ratna kepada MVoice.