Dwi Cahyono: Lokasi Richesse Factory Masuk Kawasan Cagar Budaya

Ketua Yayasan Inggil Malang, Dwi Cahyono

MALANGVOICE – Pegiat Cagar Budaya sekaligus Ketua Yayasan Inggil Malang, Dwi Cahyono, menegaskan, lokasi berdirinya Richesse Factory di sekitar kawasan Jalan Ijen atau sebelah Poltekes Negeri, harusnya masuk kawasan cagar budaya.

“Sebenarnya kawasan konservasi di Ijen itu ada dua jalur dan satu jalur berhenti di Simpang Balapan. Nah kalau pemerintah konsisten dengan itu, maka lokasi outlet itu pasti masuk (cagar budaya), karena justru berada di main gate atau pintu utama,” kata Dwi Cahyono, beberapa menit lalu.

Ia juga menjelaskan, harusnya pemerintah memiliki komitmen yang kuat dalam menjaga cagar budaya di Kota Malang, sehingga tidak tergerus dengan aktifitas industri.

“Saya kira kalau memang gak niat, ya apapun alasannya akan semakin mengarah ke selatan, karena kawasan cagar budaya itu dari Jalan Simpang Balapan sampai Jalan Kawi,” tukasnya.

Jika bangunan untuk industri seperti milik Richesse Factory dibiarkan, menurut Dwi Cahyono, bukan tidak mungkin bangunan serupa akan merembet hingga depan Gereja Ijen.

“Padahal itu nanti juga berakibat pada penilaian Kota Malang sebagai kota herritage,” tandasnya