MALANGVOICE- Tokoh Pelestari Cagar Budaya Terbaik Nasional, Dwi Cahyono, mengatakan perhelatan Kampung Cempluk Festival (KCF) sudah merambah ranah nasional.
Menurutnya, acara semacam ini merupakan upaya pencarian identitas diri warga melalui pendekatan budaya. “Saat ini kita kesulitan mencari identitias dimana KCF merupakan proses menuju hal itu,” kata Dwi Cahyono, malam ini.
Acara KCF, lanjut Dwi, termasuk dalam kategori arkeologi publik yang langsung diaplikasi di tengah masyarakat. “Acara KCF ini sudah dua sampai tiga step di atas wacana dan diskusi, ini sudah realisasi dimana masyarakat juga belajar,” ungkapnya.
Ia berharap pada penyelenggaraan KCF mendatang tidak monoton dan menghadirkan konsep yang berbeda setiap tahunnya. Tak hanya itu, evaluasi kepada masyarakat usai KCF juga dirasa perlu agar acara ini tidak stagnan.
“Yang terpenting saat ini adalah kesadaran pemerintah dan stake holder lainnya untuk support acara ini agar lebih baik dan menjadi ikon Malang,” pungkasnya.-