Duo Afrika Hanya Dikontrak untuk Piala Presiden

Pemain asing Arema, Morimakan Koita, tampak gagah mengenakan jersey kebesaran Singo Edan. (Muhammad Choirul / MalangVoice)

MALANGVOICE – Duo legiun asing Arema Cronus asal Afrika, Morimakan Koita dan Lancine Kone, hanya dikontrak untuk turun dalam Piala Presiden yang berlangsung mulai Agustus ini hingga Oktober 2015 mendatang.

General Manager Arema, Ruddy Widodo mengatakan, dengan kondisi sepak bola nasional yang belum kondusif, pihaknya harus berpikir dua kali jika ingin memberi kontrak jangka panjang terlebih bagi pemain asing yang memiliki bandrol mahal.

Dikatakan, jika Indonesia Super League (ISL) jadi digelar mulai akhir tahun ini, dua pemain itu jadi prioritas Arema. “Kalau main bagus di Piala Presiden, tentu mereka jadi prioritas untuk perpanjangan kontrak. Itupun kalau ISL jadi digelar,” kata pria tambun itu.

Ditanya besaran nilai kontrak Koita dan Kone, pengusaha travel itu enggan menyebut. Yang jelas, lanjut dia, keduanya mendapat harga layak sesuai kualitasnya.

Ruddy juga membeberkan alasan kembali memakai jasa pemain asal Afrika. Padahal, sebelumnya Arena sempat trauma pasca pemutusan kontrak duo Liberia, Abblode Yao Rudy dan Sengbah Kennedy, yang tidak menunjukan kualitas memuaskan selama di Arema.

“Memang sempat trauma, tapi ada pertimbangan lain. Selain karena waktu sudah mepet, pengalaman selama ini pemain asing yang paling cepat beradaptasi di Indonesia itu hanya dari Afrika atau Amerika Latin. Kami sulit mencari pemain Amerika Latin, jadi kami memilih pemain Afrika,” urainya.

Pria berkacamata itu menilai, khusus bagi Kone dan Koita, ada nilai lebih yang jadi pertimbangan. “Mereka sudah pernah main di Indonesia, dan penampilannya di klub lama cukup menjanjikan,” pungkasnya.-