MALANGVOICE – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Malang dan Dinas Perhubungan Kota Malang menertibkan parkiran kendaraan memanfaatkan trotoar alias pedestrian di Jalan Veteran, Selasa (27/11). Petugas melakukan sterilisasi dari kendaraan, sebab area tersebut memang difungsikan untuk pejalan kaki.
Kepala Dinas PUPR Hadi Santoso mengatakan, pedestrian tidak boleh dijadikan tempat parkir. Akibatnya, puluhan sepeda motor yang diparkir mengganggu pejalan kaki.
“Jadi begini, pedestrian fungsinya untuk pejalan kaki. Sehingga ya jangan ada parkir di pedestrian,” kata pria akrab disapa Soni itu.
“Tadi kami sudah koordinasi dengan Dishub. Mulai besok mereka tidak parkir lagi di trotoar,” imbuhnya.
Bekerjasa sama dengan Dishub, DPUPR akan terus melakukan pemantauan titik-titik pedestrian dan penertiban. Sebab, menurutnya, kewenangan lahan parkir dan lalu lintas milik OPD Dishub.
“Soal parkir nanti sama teman-teman Dishub. Kalau kami (DPUPR), fungsi trotoar jangan berubah, yaitu untuk pejalan kaki,” jelasnya.
Soni menambahkan, pihaknya sangat menyayangkan masih ditemukannya parkiran memanfaatkan pedestrian. Sebab, selain mengganggu pejalan kaki, dampaknya pedestrian juga bisa cepat rusak.
“Pedestrian untuk pejalan kaki. Kalau orang berjalan di badan jalan berbahaya bisa kecelakaan. Jadi marilah kita manfaatkan hasil pembangunan ini sebagaimana fungsinya,” imbau Soni.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Kusnadi menjelaskan, agar pengelola parkir tidak menggunakan lahan pedestrian menjadi lahan parkir. Ia meminta agar kendaraan diparkir pada tempat semestinya.
“Secara prinsip trotar tidak boleh untuk lokasi parkir. Tapi kenyataanya banyak yang seperti itu. Harapan saya, tolong manfaatkanlah parkiran yang ada. Jangan di trotar,” kata Kusnadi.(Der/Aka)